Senin, 06 Januari 2014

What is Fatmagul's Fault?


Judul di atas adalah terjemahan dari serial drama dari Turki dengan judul asli "Fatmagulun sucu ne" yang ditayangkan di salah satu televisi berbayar channel 150. Ketertarikanku akan serial ini awalnya saat melihat cuplikan tayangannya dengan suara narator yang begitu meyakinkan hehehe. Yang berikutnya ada rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana sih serial Turki ini, bagaimana budayanya, kebiasaannya, bahasanya dan lain-lain. Ceritanya mungkin biasa saja, mungkin pernah menjadi salah satu cerita pada sinetron-sinetron Indonesia (ga tau juga sih sinetron yang mana). Tapi bagaimana Fatmagul menyikapinya, serta bagaimana orang di sekitarnya sangat terpengaruh dengan kejadian yang dialami Fatmagul dan membuat perubahan yang signifikan.
  Cerita diawali saat Fatmagul yang lugu dan polos tinggal di kota Izmir bersama kakak (Rahmi), kakak ipar (Mukaddes) dan keponakannya (Murat). Mereka memiliki peternakan domba yang menghasilkan susu dan keju. Fatmagul bertunangan dengan Mustafa, seorang nelayan. Mereka berencana untuk menikah setelah rumah yang dibangun Mustafa selesai dan siap untuk ditempati. Fatmagul tidak sabar untuk segera menikah agar dia bisa lepas dari kakak iparnya yang sering menuduhnya melakukan hal-hal yang tidak pantas. Dia ingin tinggal di rumah yang hanya ditempati mereka berdua, dengan dapur yang bebas dia pergunakan. Indah sekali harapan yang mereka bentangkan untuk masa depan.
Namun terkadang harapan dan cita-cita tidak sesuai dengan ketetapan Ilahi. Di suatu dini hari yang merupakan waktu Mustafa kembali melaut, Fatmagul berlari menuju pantai untuk melepas kepergian tunangannya itu. Naas baginya, pada dini hari itu dia melewati 4 pemuda yang sedang mabuk karena narkoba dan minuman keras. Kerim yang pertama mengenalinya sebagai gadis penggembala yang tercebur di sungai karena berusaha mengarahkan ternaknya di hari sebelumnya. Telunjuk Kerim yang mengarah pada gadis itulah yang merubah kehidupan Fatmagul. Ketiga temannya, Selim, Erdogan, dan Vural segera berusaha menangkap Fatmagul tanpa menghiraukan teriakan gadis itu. Setelah mereka berhasil mengenali Fatmagul sebagai gadis penggembala itu, Erdogan memulai untuk memperkosa Fatmagul, tak menghiraukan teriakan dan gadis itu. Selim dan Vural pun turut ambil bagian. Menyaksikan adegan pada episode pertama ini buat aku begitu menyedihkan. Bagaimana seorang gadis yang mempunyai harapan tinggi di masa depan, hancur oleh sekelompok pemuda itu.
Pemerkosaan yang terjadi pada Fatmagul memberikan efek yang luar biasa. Mustafa yang dia harapkan dapat memberikan perlindungan, justru begitu marah mendengar Fatmagul tidak suci lagi dan sangat ingin mengetahui siapa pelaku pemerkosaan itu. Calon mertua yang dia harapkan dapat memberikan pengayoman sebagai orangtua, justru menyatakan bahwa anaknya layak mendapatkan gadis lain yang masih suci. Rumah yang dibangun oleh tangan Mustafa pun dibakar oleh tangan yang sama, menghancurkan semua impian dan harapan yang pernah mereka ucapkan sebelumnya. Makin hancur pula hati Fatmagul. Apakah pemerkosaan ini adalah mutlak kesalahannya? Mengapa ia yang harus menanggung akibatnya? Hilangnya keperawanan itu bukanlah keinginannya melainkan karena orang lain yang merenggutnya dengan paksa, mengapa dia yang dianggap bersalah?
Singkat cerita para pemerkosa yang merupakan anak orang kaya dan terpandang itu berusaha melepaskan diri dari jeratan hukum. Maka seorang pengacara yang juga paman dari Selim memunculkan ide untuk mengorbankan Kerim yang bukanlah siapa-siapa. Mukaddes ikut serta dalam rencana itu, mendesak Fatmagul agar mau menikah dengan Kerim dan meninggalkan kota itu menuju Istambul, karena tetangga akan mulai menggosipkan mereka. Dalam ketidakberdayaannya, Fatmagul pun terpaksa menikah dengan Kerim walau gadis itu masih mengharapkan Mustafa. Sementara Mustafa mencoba menata ulang hidupnya, meninggalkan Izmir menuju Istambul dan bekerja pada perusahaan milik Yasaran (keluarga Selim dan Erdogan). 
Maka setting berpindah ke Istambul, Kerim membawa Fatmagul dan seluruh keluarganya serta Ebe Nine, wanita yang mengasuhnya sejak ibunya bunuh diri dan ayahnya pergi ke Australia dan tidak kembali. Kehidupan yang pastinya jauh dari menyenangkan yang mereka jalani, dengan pernikahan tanpa cinta dan masalah yang selalu saja datang. Kerim-pun tidak bisa meninggalkan Fatmagul karena ia telah mulai mencintai istrinya itu. 
Namun bukanlah batu jika tak bisa lapuk jika ditetesi air terus-menerus, begitupun hati Fatmagul yang mulai terbuka dengan kehadiran Kerim dan berusaha melupakan Mustafa. Apalagi setelah Vural mengatakan dengan Kerim bahwa di malam terkutuk itu Kerim adalah satu2nya orang yang tidak ikut memperkosa Fatmagul. Maka mulailah perjuangan mereka untuk keadilan, yaitu melaporkan keempat pemuda itu sebagai pelaku pemerkosaan terhadap Fatmagul. Pihak Yasaran pun tak ambil diam, mereka juga berjuang sekuat tenaga agar bisa lolos dari hukuman. Segala cara pun mereka lakukan, membayar dokter dan saksi-saksi lain agar memberikan keterangan palsu, termasuk membuat Mustafa berpihak pada mereka.
Namun Mustafa akhirnya menemukan kembali hati nuraninya dan menyadari bahwa bukan Fatmagul yang bersalah, tapi ketiga pemuda itu. Lalu ia membuat rencana untuk membalas dendam pada keluarga Yasaran dengan caranya sendiri. Dia yang mengenal Asu alias Hacer, seorang pelacur yang mencintai Mustafa, akhirnya memutuskan menikahi wanita itu. Namun di dalam hatinya, Mustafa masih sangat mencintai Fatmagul. Dia mulai kehilangan harapan untuk bisa kembali memiliki mantan tunangannya itu karena Fatmagul mulai membuka hatinya pada Kerim. Maka yang Mustafa lakukan adalah berusaha menyingkirkan Kerim selamanya. Dia berusaha menembak Kerim, namun tidak berhasil. Lalu dia menculik Fatmagul namun Kerim berhasil menyelamatkan istrinya itu. Mustafa pun akhirnya berhasil ditangkap.
Usahanya untuk mendapatkan Fatmagul tak pernah berhenti walau dia berada dalam jeruji besi. Setiap hari dia menulis surat pada Fatmagul yang tidak pernah dibaca mantan tunangannya itu. Hingga akhirnya Mukaddes menulis surat padanya, meminta agar tidak lagi mengganggu Fatmagul karena gadis itu akan menikah ulang dengan Kerim. Usaha terakhir yang dilakukan Mustafa adalah menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh Kerim sebelum mereka resmi menjadi suami-istri lagi. Lagi2 usahanya itu gagal, dan akhirnya Mustafa memilih mati untuk mengakhiri kesedihannya.
Bagaimana dengan Fatmagul? Dia pun membuka hati sepenuhnya pada Kerim bersedia menikah sekali lagi. Serial yang diperankan oleh Beren Saat (Fatmagul) dan Engin Akyurek (Kerim) saat ini telah memasuki beberapa episode terakhir.
Hal yang aku tangkap disini adalah, bagaimana dua orang yang tadinya saling mencintai lalu terpisah karena suatu kejadian yang tidak dapat diterima oleh sang pria, padahal kejadian itu bukan salah si wanita. Bagaimana penyesalan itu datang terlambat dan waktu tak mungkin berputar lagi. Saat si pria menyadari kesalahannya, maka semua sudah terlambat dan tidak ada jalan untuk kembali. Aku sangat sedih saat melihat episode dimana Mustafa begitu menyesali tindakannya dulu yang tidak memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan Fatmagul saat itu.
Maka kita sebagai manusia, ada baiknya selalu mendukung pasangan kita apapun yang terjadi. Apalagi jika pasangan kita tidak bersalah, sisihkan emosi dan amarahmu karena kau bisa menyesali tindakanmu saat kau marah. Jika memang pasangan kita memang bersalah, pahami dia mengapa ia berbuat demikian. Komunikasi adalah kunci utama dalam setiap hubungan.