Kamis, 07 Mei 2015

waiting for pregnancy - First Year

Aku menikah di bulan Agustus 2008, seminggu sebelum bulan Ramadhan. Dari jaman gadis memang haidku ga teratur, kadang dateng kadang engga. Awalnya sih masih santai2 aja ya, tp setelah menikah baru nyadar kalo masalah siklus haid itu berpengaruh pada infertilitas alias ketidaksuburan.

Tidak subur lho ya, bukan mandul. Aku paling ga suka dengan kata "mandul". Kalo kata "infertilitas" itu secara ga langung akan men-sugesti pikiranku bahwa ada cara2 untuk mengatasinya. Kalo kata "mandul" itu seperti harga mati bahwa "kamu ga bisa punya anak." IMHO ya.

Nahhh di awal2 nikah kumat lg haidnya ga dtg. Aku coba tespek hasilnya garis 1 doang. Lalu aku berinisiatif ke dokter kandungan (dr. Tetty) di sebuah klinik di Pamulang. Hasilnya aku memang tidak hamil, dan ada gangguan hormonal. Aku dikasih obat untuk memancing haid, namanya provera.

Selanjutnya aku beberapa kali kontrol ke dr Tetty, beliau mengatakan bahwa kemungkinan aku punya masalah infertilitas yaitu PCO. Waktu itu aku masih belum ngeh apa itu PCO, sempet sih dijelasin tapi ga begitu aku perhatikan karena kan waktu itu aku baru beberapa bulan menikah. Masih ada perasaan santai aja untuk masalah anak dalam waktu setahun ini.

Makanya waktu dr Tetty nanya mau coba alami dulu atau pake obat, aku dan suami sepakat untuk alami dulu, at least sampe setahun menikah lah ya.... (lanjut ke second year)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar